2020-12-11

 

Perbedaan 2 Koperasi yang ada di Negara Indonesia dan Swedia , Negara Swedia berhasil monopoli perdagangan dan mengalahkan kekuatan perusahaan besar tahun 1911.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan Gerakan Koperasi di Denmark dengan Gerakan Koperasi di Indonesia.Teknik penelitian analisis konten, Sumber Data yang saya dapatkan dari Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website yang berhubungan degan koperasi swedia, sejarah kopersi di dunia dan sejarah koperasi di indonesia. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriktif yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara fakta bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan Gerakan Koperasi di Swedia dengan Gerakan Koperasi di Indonesia dan koperasi di dunia.Hasil, pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahan swasta dan koperasi Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC) didirikan gerakan koperasi Swedia tahun 1958. Tujuannya, memberi masukan dan meningkatkan taraf kehidupan wanita dan laki-laki miskin serta peran mereka membangun negara.Membangun usaha melalui kerja sama dan kolaborasi yang saling menguntungkan.Kesimpulan yang saya dapat kedua koperasi yang ada di kedua Negara tersebut sama-sama inggin mensejahterakan rakyatnya dan hanya berbeda Negara Swedia koperasi yang keras dengan monopoli perdangannya dan pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar .

 

I.1 Sejarah Gerakan Koperasi Dunia

Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis.

Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).

 

I.2 Sejarah Pergerakan Koperasi Swedia dan indonesia

Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahan swasta

Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga. Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi.

Dalam perjalanan sejarah, koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia di samping badan usaha lainnya. Setengah abad setelah pendirian Koperasi Rochdale, seiring dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

 

Pelopor – Pelopor Koperasi

Rochdale yang terdiri atas 28 pekerja dipimpin Charls Howard di kota Rochdale dibagian utara Inggris, pada tanggal 24 oktober 1844 mendirikan usaha pertokoan merupakan milik para konsumen yang berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya “Gerakan Koperasi Modern”.

Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya yaitu:

·         Keanggotaan yang bersifat terbuka.

·         Pengawasan secara demokratis.

·         Bunga yang terbatas atas modal anggota.

·         Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.

·         Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.

·         Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.

·         Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.

·         Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.

 

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknyak para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang. Melihat penderitaan tersebut Patih R.Aria Wiria Atmaja lalu mendirikan Bank untuk para pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi kredit. Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan memberikan bunga yang tinggi.

seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria, sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Bahkan untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, Dibentuk bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, system pemerintahan pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Lalu kita mengenal Moh. Hatta sebagai bapak koperasi. Beliau mengusulkan didirikannya 3 macam koperasi :

·         koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.

·         koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).

·         koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.

 

I.3 lanjutan Koperasi di Swedia

Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC)

Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC) didirikan gerakan koperasi Swedia tahun 1958. Tujuannya, memberi masukan dan meningkatkan taraf kehidupan wanita dan laki-laki miskin serta peran mereka membangun negara.Membangun usaha melalui kerja sama dan kolaborasi yang saling menguntungkan. prinsip yang dianut SCC, atau prinsip berkoperasi tanpa batasan (Kooperation Utan Granser). Visi organisasi SCC adalah dunia bebas dari kemiskinan dan ketidakadilan.Target kelompok utama dari SCC adalah wanita dan laki-laki miskin, khususnya di wilayah perdesaan Swedia. Kelompok ini adalah anggota biasa dari organisasi informal yang bekerja untuk tujuan kesejahteraan. Kemiskinan warga di Swedia umumnya akibat kurangnya kesempatan dan berorganisasi. Untuk itu, SCC bekerja secara partnership, memberikan dukungan mobilisasi dan pengembangan dari dasar keorganisasian untuk anggota dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan rakyat miskin. Dengan alasan tersebut, SCC juga bekerja mencetak opini dan dukungan publik yang mengun¬tungkan pembangunan yang mendasar bagi masyarakat.

(Swedish Cooperative Centre—SCC) SCC bekerja dalam satu struktur desentralisasi, dengan kantor sentral di Stockholm. Memusatkan pada pengembangan perencanaan global, kebijakan, strategi, dan metode untuk pengembangan kerja. Beberapa kantor wilayah tersebar di Afrika Selatan, Afrika Timur, dan Amerika Latin secara konsekuen melaksanakan perencanaan, monitoring, dan evaluasi dari kerja sama pengembangan global. Para pendiri dan para anggota SCC adalah federasi nasional mewakili seluruh koperasi besar Swedia dan beberapa sektor koperasi. SCC memiliki 62 anggota organisasi koperasi konsumen, federasi petani dan organisasi koperasi perumahan. SCC menerapkan cara kerja secara kolaborasi dengan anggota organisasi. Federasi menyediakan sumber keuangan melalui pembiayaan keuangan untuk pengembangan program.

Tujuh strategi yang direncanakan (Swedish Cooperative Centre—SCC) Yakni :

·         kebijakan untuk perumahan dan lingkungan,

·         persamaan gender dan pemberdayaan wanita,

·         rekanan di dalam kerja sama pengembangan,

·         strategi untuk Afrika Timur dan Afrika Selatan untuk periode 2004-2007.

·         strategi untuk Eropa Timur dan Tengah untuk 2004-2007,

·         strategi untuk wilayah Amerika Latin 2002-2006,

·         strategi komunikasi.Sampai akhir Maret 2005 sekitar 7 juta SEK (mata uang Swedia, Red)

I.IV. Tokoh koperasi yang berjasa di Indonesia

·         R.A Aria Wiraatmadja

Beliau dikenal sebagai pelopor gerakan perkoperasian di Indonesia. Di tahun 1896, R.A Aria Wiraatmadja yang menjabat sebagai Patih Purwokerto mendirikan lembaga bagi pegawai negeri. Bank tersebut dilanjutkan oleh Der Wolf van Westerrode dan dikenal sebagai Hulp-En Spaarkbank dengan anggotanya yang kebanyakan petani.

·         Sutomo

Ketika mendirikan organisasi Budi Utomo, salah satu fokus Dr. Sutomo adalah mengembangkan perekonomian sejenis koperasi. Koperasi yang berniat beliau dirikan adalah koperasi konsumsi, khususnya untuk kalangan rumah tangga rakyat jelata. Meski banyak pertentangan, semangat Dr. Sutomo telah tercatat di sejarah perkoperasian Indonesia.

·         Muhammad Hatta

Pahlawan proklamasi Indonesia ini dikenang pula sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ada buku bertema ekonomi kerakyatan berisi esai yang ditulis oleh Muhammad Hatta saat menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Karena jasa beliau yang besar, ketika Kongres Koperasi Kedua berlangsung, Muhammad Hatta dianugerahi gelar tersebut.

·         DR. Sri Edi Swasono

Bagi menantu Bung Hatta ini, koperasi perlu menjadi sokoguru perekonomian di Indonesia. Pemikiran beliau mengenai koperasi diakui oleh mereka yang berkecimpung di bidang ini. Bahkan sebelum menikah dengan Meutia Farida Hatta pun, Sri Edi Swasono telah berperan besar dalam memperkenalkan dan mengembangkan koperasi di negeri sendiri.

·         Agus Sudono

Sejak kecil Agus Sudono peduli dengan nasib rakyat kecil di sekitarnya. Termasuk karyawan pabrik gula di daerah tempat tinggalnya. Keprihatinan tersebut membuahkan hasil dengan didirikannya Induk Koperasi Karyawan atau INKOPAR. Atau awal mula wadah koperasi simpan pinjam bagi para karyawan pabrik gula ketika itu.

 

Source :

WID. Be A smart    ( 2020) Sejarah singkat lahirnya koperasi  di dunia (Online )   Available

https://www.weare.id/sejarah-singkat-lahirnya-koperasi-di-dunia/#Swedia [ Diakses pada 11 Desember 2020 ]

 

Dosen pendidikan. Com ( 2014 ) sejarah perkembangan koperasi (Online )   Available

https://www.dosenpendidikan.co.id/koperasi/  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

DVEX Do Good Do It Well.TM    (2020)   Swedish Cooperative Centre (SCC) (Online )   Available

https://www.devex.com/organizations/swedish-cooperative-centre-scc-46146

 

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN. (2020) SEJARAH KOPERASI. [Online]. Available

https://www.diskup.kapuashulukab.go.id/sejarah-koperasi/#:~:text=Setelah%20Indonesia%20merdeka%2C%20pada%20tanggal,SOKRI)%20yang%20berkedudukan%20di%20Tasikmalaya  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

pipnews. ( 2018 )  Sejarah perkembangan koperasi di dunia dan di Indonesia (Online )   Available

https://pipnews.co.id/lipsus/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar