2021-02-05

Perbandingan antara koperasi indonesia dan kopearasi dunia, koperasi Perancis menjadi top 1 di dunia  dengan Turnover paling besar di  top 5 basade on turnover usd

 

 

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan koperasi top di dunia dengan koperasi di Indonesia, Teknik Analisa yang digunakan adalah Teknik penelitian analisis konten. Sumber Data yang saya apatkan dari Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber  Materi WCM 2020 executive-summary. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriktif yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara fakta tentang perbedaan kedua koperasi yang ada di Indonesia dan koperasai dunia. Analisa ini di lakukan dengan tahapan pengumpulan data, observasi atau perbandingan antara materi yang ada di WCM, dan data Kementerian Koperasi dan UKM diolah dari Online Data System ,bedasarkan penelitian yang saya dapatkan koperasi yang ada di Indonesia dengan jumlah 34 propinsi dengan jumlah koperasi yang aktif yaitu dengan jumlah 123.048 koperasi. Dengan jumlah asset tetap sebesar Rp.152.113.137,04 juta, dan jumlah SHU total Rp. 6.269.253,51. Dan  koperasi Perancis menjadi top 1 di dunia  dengan Turnover  sebesar 89.10 US $. Kesimpulan yang saya dapatkan keberhasilan di suatu negara untuk terus maju dan berkembang  di sector koperasi yang ada para pendiri koperasi harus melihat sector mana yang di butuhkan oleh masyarakat kecil maupun menengah yang ada di Negara tersebut .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

·         Data  koperasi indonesia :

 

Analisa saya, Dari laporan koperasi Indonesia pada tahun 2019 , dari ke34 propinsi yang ada Indonesia koperasi yang aktif terbanyak yaitu Jawa Timur, jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 21.757 Koperasi, Jawa Tengah,  jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 13.164 Koperasi. Jawa Barat, jumlah Koperasi yang aktif  sebanyak 13.247 Koperasi, Bali,  jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 4.244 Koperasi, DKI Jakarta, dari  jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 3.447 Koperasi dan ada pula koperasi yang aktif terdikit yaitu, Kalimantan Utara , jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 476 Koperasi , Papua Barat, jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 608, Kepulauan Bangka Belitung jumlah Koperasi yang aktif sebanyak  651, Kepulauan Riau, jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 884, Gorontalo jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 884, Sulawesi Barat, jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 837, Maluku Utara jumlah Koperasi yang aktif sebanyak 917. Dan total dari koperasi yang ada di Indonesia dengan jumlah 34 propinsi dengan jumlah koperasi yang aktif yaitu dengan jumlah 123.048 koperasi. Dengan jumlah asset tetap sebesar Rp.152.113.137,04 juta, dan jumlah SHU total Rp. 6.269.253,51.

 

 

 

 

 

·         Data koperasi di dunia menurut WCM :

 

Analisa saya, Pada data ICA pada world cooporative monitor 2020, koperasi dunia yang termasuk top 5 basade on turnover usd yaitu, Perancis dengan Turnover  sebesar 89.10 US $,  Jerman dengan Turnover sebesar  63.07 US $, Perancis dengan Turnover sebesar 63.01 US $, Jepang dengan Turnover sebesar 58.14 US $, Jepang dengan Turnover sebesar  56.15 US $. Dari semua yang ada koperasi ini berdiri di Negara – Negara maju yang di sector industry maupu ekonomi bisa di bilang tidak terlalu turun parah seperti Indonesia , jadi banyak omset yang menurun di Negara Indonesia, kurangnya modal, apalagi dibandingkan dengan koperasi top 300 di dunia.

 

 

 

 

 

Daftar pustaka :

 

·  World Cooperative Monitor. (2018). World Cooperative Monitor 2020 executive-summary. [Online].

https://monitor.coop/sites/default/files/publication-files/executive-summary-eng-1200201681.pdf. [Diakses pada 04 Februari 2021]

 

·   Kementerian Koperasi dan UKM diolah dari Online Data System (ODS) Koperasi per 31 Desember 2019 [Online].

http://www.depkop.go.id/uploads/laporan/1580298872_Data%20Koperasi%2031%20Desember%202019-1.pdf [Diakses pada 04 Februari 2021]

 

 

2021-01-29

Dampak covid 19, koperasi Indonesia banyak yang harus di koreksi di bergai sektor ekonomi , dan mernurunya omset yg ada di koperasi Indonesia

 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan Tipe Koperasi Indonesia, Aktivitas Koperasi Indonesia, dan Perputaran Uang Koperasi Indonesia selama Covid-19 dengan beberapa Koperasi di Dunia. Teknik Analisa yang digunakan adalah Teknik penelitian analisis konten. Sumber Data yang saya apatkan dari Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website DEKOPIN, web dekop, , web Republika.co.id, Materi WCM 2020, dan jurnal . Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriktif yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara fakta tentang perputaran uang ,tipe organisasi , aktifitas ekonomi yang ada di Negara luar dan Negara Indonesia. Analisa ini dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, observasi atau perbandingan antara materi yang ada di WCM ,bedasarkan penelitian yang saya lakukan banyak dampak penurunsn darastis koperasi yang ada di dunia maupun di Indonesia akbat di masa pandemic covid-19 , berbagai tipe koperasi yang ada di dunia memiliki berbagai tipe seperti konsumen, produsen, pertangguhan, tipe Koperasi ini juga sama dengan tipe Koperasi di Indonesia. Jadi kesimpula yang saya dapatkan adalah Negara Indonesia dan Negara luar Dimasa pandemic Covid-19 ini, banyak koperasi di dunia yang terkena dampak buruknya, yaitu seperti penurunan omset yang disebabkan kurangnya modal koperasi, permintaan semakin menurun, serta distribusi terhambat

 


 

       I.            Perputaran uang

 

    Top 300 berdasarkan peringkat omset tahun ini (referensi data tahun 2018) menyajikan total keseluruhan sebesar 2.146 miliar USD dengan sektor pertanian (104 perusahaan) dan asuransi (101 perusahaan) mendominasi daftar. Sektor perdagangan grosir dan eceran terutama terdiri dari koperasi pengecer (33 perusahaan) dan Koperasi konsumen (21 perusahaan) merupakan sektor ekonomi terbesar ketiga diikuti oleh sektor jasa keuangan (21 perusahaan). Dilihat dari jenis koperasi, hampir separuh dari Top 300 adalah koperasi produsen (133 perusahaan) yang sebagian besar mewakili koperasi pertanian dan koperasi pengecer, sedangkan koperasi (83 perusahaan) dan koperasi konsumen / pengguna (65 perusahaan) sebagian besar terdiri dari koperasi konsumen dan keuangan. koperasi layanan mewakili separuh lainnya. Hanya sejumlah kecil koperasi pekerja (3 perusahaan) dan koperasi multipihak (2 perusahaan) yang masuk dalam peringkat 300 teratas berdasarkan omset. Karena omset diambil dengan nilai absolutnya, sebagian besar koperasi dan reksa dana besar dalam peringkat 300 Teratas berasal dari negara-negara industri paling maju seperti, Amerika Serikat (74 perusahaan), Namun, Top 300 berdasarkan rasio omset terhadap PDB per kapita menunjukkan lanskap yang berbeda. Ketika kita mengoreksi, biasanya dalam menghitung pengaruh berbagai tingkat konteks ekonomi nasional, dominasi sektor pertanian dan asuransi sedikit berkurang dan sektor jasa menjadi lebih terlihat (sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan dengan 7 perusahaan dibandingkan dengan 2 perusahaan di Top 300 berdasarkan omset dan layanan lainnya dengan 6 perusahaan dibandingkan dengan 2 perusahaan di 300 teratas menurut omset). Ini Perubahan juga menyiratkan bahwa koperasi pekerja menjadi lebih terlihat dalam 300 PDB teratas per kapita (10 perusahaan). Khususnya, omset 300 teratas atas PDB per kapita memungkinkan lebih banyak negara untuk masuk dalam peringkat, seperti Kolombia, Kosta Rika, Uruguay, Turki, dan Kenya, yang merupakan satu-satunya kasus Afrika di WCM 2020. Ini juga menjelaskan lebih banyak tentang beberapa negara-negara dengan jumlah koperasi besar yang signifikan yang kurang terlihat di Top 300 berdasarkan omset, seperti Spanyol, Kolombia, Brasil, Argentina dan India.

    Dewan koperasi Indonesia ( DEKOPIN ) adalah organisasi gerakan Koperasi yang bersifat tunggal, idiil dan otonom berazaskan Pancasila sebagai dasar negara serta nilai-nilai budaya, kesadaran berpribadi, kesetiakawanan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan. DEKOPIN mendasarkan fungsinya pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, serta berpedoman pada jati diri Koperasi sebagaimana dianut oleh Koperasi di seluruh dunia dan Undang-undang tentang Perkoperasian yang berlaku. Dimana koperasi yang ada di Indonesia sebanyak ( 123,048 koperasi yang aktif ) koperasi yang bersifat INK sebanyak ( 35,761  unitkoperasi ) shu kopearasi ( 6,269,253.51 juta ) asset koperasi ( 152,113,137.04 juta ) volume usaha (154,718,530.14 ) menurut DEKOPIN  MKM ( UMKM) juga menjadi prioritas penting yang diselamatkan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta semua jajaran pemerintah melakukan relokasi anggaran dan refocusing kebijakan guna memberi insentif ekonomi bagi pelaku UMKM dan informal, sehingga tetap dapat berproduksi dan beraktivitas juga tidak melakukan PHK. Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang serius terhadap pelaku UMKM dan sektor informal dalam menyikapi dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19,” (25/3/2020)  Berdasarkan data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai 27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan usaha menengah di angka 0,07%. Pengaruh virus Covid-19 terhadap unit kerajinan dari kayu dan rotan, usaha mikro akan berada di angka 17,03%. Untuk usaha kecil di sektor kerajinan kayu dan rotan 1,77% dan usaha menengah 0,01%. Sementara itu, konsumsi rumah tangga juga akan terkoreksi antara 0,5% hingga 0,8% (katadata.co.id, 2 Maret 2020).

Analisa : menurut pendapat saya pendapatan koperasi di indonesia mengalami penurunan lebih tinggi dari pada di dunia, karena adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan beberapa faktor ekonomi menjadi terhambat, dan banyak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah banya penurunan  ,kurangnya modal , omset yang turun dan masih banyak lagi

 

 

    II.            Tipe organisasi

 

    Berdasarkan negara-negara di dunia yang koperasinya top 300 terbaik dimasa pandemic Covid-19 ini memiliki tipe koperasi antaralain: producer terdapat 133 koperasi (44,3%), mutual terdapat 83 koperasi (27,7%), consumer/user terdapat 65 koperasi (21,7%), worker terdapat 3 koperasi (1%), multistakeholder terdapat 2 koperasi (0,7%), producer + consumer/user terdapat 1 koperasi (0,03%), dan non coop sebanyak 13 koperasi (4,3%).

    Dimana koperasi di Indonesia terdiri dari koperasi jasa (3.885 koperasi), koperasi konsumen (74.468 koperasi), koperasi pemasaran (2.950 koperasi), koperasi produsen (26.549 koperasi), dan koperasi simpan pinjam (18.491 koperasi) di akhir tahun 2019 , dan Indonesia memiliki sekitar 58 juta unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mencapai 99.90% dari total unit usaha yang tersebar di seluruh negeri ini. Ini adalah usaha-usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh para petani, nelayan, perempuan di pelosok daerah, tukang sayur di pasar tradisional

 

 III.            Aktifitas Ekonomi

 

    Bedasarkan Negara-negara  di dunia yang menjadi  koperasi top 300 terbaik dimasa pandemic Covid-19 ini memiliki aktivitas ekonomi koperasi antara lain: pada bagian pertanian dan industry makan terdapat 104 koperasi (34,7%), pertanggungan atau asuransi terdapat 101 koperasi (33,7%), grosir terdapat 57 koperasi (19,0%), keuangan lainnya terdapat 21 koperasi (7%), keperluan terdapat 7 koperasi (2,3%), Industri terdapat 3 koperasi (1%), lain-lainnya terdapat 2 koperasi (0,7%), perikanan terdapat 2 koperasi (0,7%), pendidikan, kesehatan dan pekerjaan social tedapat 2 koperasi (0,7%), serta ada perumahan terdapat 1 koperasi (0,3%).

    Jika dilihat dari aktivitas koperasi Indonesia, Koperasi di Indonesia juga menjalankan aktivitas yang hampir sama dengan koperasi di dunia, seperti pertanian dan industri makanan, keuangan atau simpan pinjam, keperluan untuk hidup sehari-hari UMKM di Indonesia, berdasarkan data dari kementerian koperasi yang menggambarkan bahwa koperasi dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kebanyakan koperasi yang terkena dampak COVID-19 bergerak pada bidang kebutuhan seharihar. Kementerian Koperasi dan UMKM mengatakan bahwa koperasi yang bergerak pada bidang jasa dan produksi juga paling terdampak pada pandemi COVID-19.

Analisa: koperasi Indonesia memang bisa di bilang cukup banyak namun dalam pengembangan ekonomi yang ada di koperasi tersebut blm cukup maksimal, dan di Negara luar memang lebih sedikit koperasi yang ada akan tetapi Negara tersebut yaitu mayoritas Negara-negara maju yang di sector industry maupu ekonomi bisa di bilang tidak terlalu turun parah seperti Indonesia , jadi banyak omset yang menurun di Negara Indonesia, kurangnya modal, apalagi dibandingkan dengan koperasi top 300 di dunia.

 

 

Dekopin (2021) dewan koperasi Indonesia [online]

https://dekopin.coop/ ( di akses 28 januari 2021 )

 

Jurnal Brand, (2020) dampak covid 19 terhadap UMKM indonesia

https://ejournals.umma.ac.id/index.php/brand/article/download/605/441/ ( di akses 28 januari 2021 )

 

kompas.com (2021) dampak covid 19 koperasi simpan pinjam mendapatkan likuiditas [online]

https://money.kompas.com/read/2020/05/01/070601126/dampak-covid-19-koperasi-simpan-pinjam-akan-dapat-bantuan-likuiditas ( di akses 28 januari 2021 )

 

Republika .co.id. (2020) 1.785 Koperasi di Indonesia Terdampak Covid-19. [Online]

https://www.republika.co.id/berita/qa1u4z383/1785-koperasi-di-indonesia-terdampak-covid19 ( di akses 28 januari 2021 )

googel terjemahan

https://translate.google.com/?sl=en&tl=id&text=UTILITIES&op=translate ( di akses 28 januari 2021 )

­

 

 

2020-12-11

 

Perbedaan 2 Koperasi yang ada di Negara Indonesia dan Swedia , Negara Swedia berhasil monopoli perdagangan dan mengalahkan kekuatan perusahaan besar tahun 1911.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan Gerakan Koperasi di Denmark dengan Gerakan Koperasi di Indonesia.Teknik penelitian analisis konten, Sumber Data yang saya dapatkan dari Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website yang berhubungan degan koperasi swedia, sejarah kopersi di dunia dan sejarah koperasi di indonesia. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriktif yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara fakta bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan Gerakan Koperasi di Swedia dengan Gerakan Koperasi di Indonesia dan koperasi di dunia.Hasil, pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahan swasta dan koperasi Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC) didirikan gerakan koperasi Swedia tahun 1958. Tujuannya, memberi masukan dan meningkatkan taraf kehidupan wanita dan laki-laki miskin serta peran mereka membangun negara.Membangun usaha melalui kerja sama dan kolaborasi yang saling menguntungkan.Kesimpulan yang saya dapat kedua koperasi yang ada di kedua Negara tersebut sama-sama inggin mensejahterakan rakyatnya dan hanya berbeda Negara Swedia koperasi yang keras dengan monopoli perdangannya dan pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar .

 

I.1 Sejarah Gerakan Koperasi Dunia

Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan “KOPERASI PRAINDUSTRI”. Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis.

Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite (kebebasan-persamaan-kebersamaan) yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuang rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal kapitalis).

 

I.2 Sejarah Pergerakan Koperasi Swedia dan indonesia

Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimiliki perusahan swasta

Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga. Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi.

Dalam perjalanan sejarah, koperasi tumbuh dan berkembang ke seluruh dunia di samping badan usaha lainnya. Setengah abad setelah pendirian Koperasi Rochdale, seiring dengan berkembangnya koperasi di berbagai negara, para pelopor koperasi sepakat untuk membentuk International Cooperative Alliance (ICA-Persekutuan Koperasi Internasional) dalam Kongres Koperasi Internasional yang pertama pada tahun 1896, di London. Dengan terbentuknya ICA, maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

 

Pelopor – Pelopor Koperasi

Rochdale yang terdiri atas 28 pekerja dipimpin Charls Howard di kota Rochdale dibagian utara Inggris, pada tanggal 24 oktober 1844 mendirikan usaha pertokoan merupakan milik para konsumen yang berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya “Gerakan Koperasi Modern”.

Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya yaitu:

·         Keanggotaan yang bersifat terbuka.

·         Pengawasan secara demokratis.

·         Bunga yang terbatas atas modal anggota.

·         Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.

·         Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.

·         Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.

·         Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.

·         Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.

 

Di Indonesia koperasi mulai diperkenalkan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896, dengan melihat banyaknyak para pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga yang terlalu tinggi dari rentenir yang memberikan pinjaman uang. Melihat penderitaan tersebut Patih R.Aria Wiria Atmaja lalu mendirikan Bank untuk para pegawai negeri, beliau mengadopsi system serupa dengan yang ada di jerman yakni mendirikan koperasi kredit. Beliau berniat membantu orang-orang agar tidak lagi berurusan dengan renternir yang pasti akan memberikan bunga yang tinggi.

seorang asisten residen Belanda bernama De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih R.Aria Wiria, sewaktu mengunjungi Jerman De Wolffvan Westerrode menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.

Setelah itu koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia, hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Bahkan untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra.

Setelah pemerintahan Hindia-belanda menunjukkan sikap diskriminasi dalam peraturan yang dibuatnya. Pada tahun 1908 Dr. Sutomo yang merupakan pendiri dari Boedi Utomo memberikan perananya bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kondisi kehidupan rakyat.Serikat Dagang Islam (SDI) 1927, Dibentuk bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.

Setelah jepang berhasil menguasai sebagian besar daerah asia, termasuk Indonesia, system pemerintahan pun berpindah tangan dari pemerintahan Hindia-Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai, namun hal ini hanya dimanfaatkan Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Lalu kita mengenal Moh. Hatta sebagai bapak koperasi. Beliau mengusulkan didirikannya 3 macam koperasi :

·         koperasi konsumsi yang terutama melayani kebutuhan kaum buruh dan pegawai.

·         koperasi produksi yang merupakan wadah kaum petani (termasuk peternak atau nelayan).

·         koperasi kredit yang melayani pedagang kecil dan pengusaha kecil guna memenuhi kebutuhan modal.

 

I.3 lanjutan Koperasi di Swedia

Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC)

Pusat Koperasi Swedia (Swedish Cooperative Centre—SCC) didirikan gerakan koperasi Swedia tahun 1958. Tujuannya, memberi masukan dan meningkatkan taraf kehidupan wanita dan laki-laki miskin serta peran mereka membangun negara.Membangun usaha melalui kerja sama dan kolaborasi yang saling menguntungkan. prinsip yang dianut SCC, atau prinsip berkoperasi tanpa batasan (Kooperation Utan Granser). Visi organisasi SCC adalah dunia bebas dari kemiskinan dan ketidakadilan.Target kelompok utama dari SCC adalah wanita dan laki-laki miskin, khususnya di wilayah perdesaan Swedia. Kelompok ini adalah anggota biasa dari organisasi informal yang bekerja untuk tujuan kesejahteraan. Kemiskinan warga di Swedia umumnya akibat kurangnya kesempatan dan berorganisasi. Untuk itu, SCC bekerja secara partnership, memberikan dukungan mobilisasi dan pengembangan dari dasar keorganisasian untuk anggota dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan rakyat miskin. Dengan alasan tersebut, SCC juga bekerja mencetak opini dan dukungan publik yang mengun¬tungkan pembangunan yang mendasar bagi masyarakat.

(Swedish Cooperative Centre—SCC) SCC bekerja dalam satu struktur desentralisasi, dengan kantor sentral di Stockholm. Memusatkan pada pengembangan perencanaan global, kebijakan, strategi, dan metode untuk pengembangan kerja. Beberapa kantor wilayah tersebar di Afrika Selatan, Afrika Timur, dan Amerika Latin secara konsekuen melaksanakan perencanaan, monitoring, dan evaluasi dari kerja sama pengembangan global. Para pendiri dan para anggota SCC adalah federasi nasional mewakili seluruh koperasi besar Swedia dan beberapa sektor koperasi. SCC memiliki 62 anggota organisasi koperasi konsumen, federasi petani dan organisasi koperasi perumahan. SCC menerapkan cara kerja secara kolaborasi dengan anggota organisasi. Federasi menyediakan sumber keuangan melalui pembiayaan keuangan untuk pengembangan program.

Tujuh strategi yang direncanakan (Swedish Cooperative Centre—SCC) Yakni :

·         kebijakan untuk perumahan dan lingkungan,

·         persamaan gender dan pemberdayaan wanita,

·         rekanan di dalam kerja sama pengembangan,

·         strategi untuk Afrika Timur dan Afrika Selatan untuk periode 2004-2007.

·         strategi untuk Eropa Timur dan Tengah untuk 2004-2007,

·         strategi untuk wilayah Amerika Latin 2002-2006,

·         strategi komunikasi.Sampai akhir Maret 2005 sekitar 7 juta SEK (mata uang Swedia, Red)

I.IV. Tokoh koperasi yang berjasa di Indonesia

·         R.A Aria Wiraatmadja

Beliau dikenal sebagai pelopor gerakan perkoperasian di Indonesia. Di tahun 1896, R.A Aria Wiraatmadja yang menjabat sebagai Patih Purwokerto mendirikan lembaga bagi pegawai negeri. Bank tersebut dilanjutkan oleh Der Wolf van Westerrode dan dikenal sebagai Hulp-En Spaarkbank dengan anggotanya yang kebanyakan petani.

·         Sutomo

Ketika mendirikan organisasi Budi Utomo, salah satu fokus Dr. Sutomo adalah mengembangkan perekonomian sejenis koperasi. Koperasi yang berniat beliau dirikan adalah koperasi konsumsi, khususnya untuk kalangan rumah tangga rakyat jelata. Meski banyak pertentangan, semangat Dr. Sutomo telah tercatat di sejarah perkoperasian Indonesia.

·         Muhammad Hatta

Pahlawan proklamasi Indonesia ini dikenang pula sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ada buku bertema ekonomi kerakyatan berisi esai yang ditulis oleh Muhammad Hatta saat menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Karena jasa beliau yang besar, ketika Kongres Koperasi Kedua berlangsung, Muhammad Hatta dianugerahi gelar tersebut.

·         DR. Sri Edi Swasono

Bagi menantu Bung Hatta ini, koperasi perlu menjadi sokoguru perekonomian di Indonesia. Pemikiran beliau mengenai koperasi diakui oleh mereka yang berkecimpung di bidang ini. Bahkan sebelum menikah dengan Meutia Farida Hatta pun, Sri Edi Swasono telah berperan besar dalam memperkenalkan dan mengembangkan koperasi di negeri sendiri.

·         Agus Sudono

Sejak kecil Agus Sudono peduli dengan nasib rakyat kecil di sekitarnya. Termasuk karyawan pabrik gula di daerah tempat tinggalnya. Keprihatinan tersebut membuahkan hasil dengan didirikannya Induk Koperasi Karyawan atau INKOPAR. Atau awal mula wadah koperasi simpan pinjam bagi para karyawan pabrik gula ketika itu.

 

Source :

WID. Be A smart    ( 2020) Sejarah singkat lahirnya koperasi  di dunia (Online )   Available

https://www.weare.id/sejarah-singkat-lahirnya-koperasi-di-dunia/#Swedia [ Diakses pada 11 Desember 2020 ]

 

Dosen pendidikan. Com ( 2014 ) sejarah perkembangan koperasi (Online )   Available

https://www.dosenpendidikan.co.id/koperasi/  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

DVEX Do Good Do It Well.TM    (2020)   Swedish Cooperative Centre (SCC) (Online )   Available

https://www.devex.com/organizations/swedish-cooperative-centre-scc-46146

 

DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN. (2020) SEJARAH KOPERASI. [Online]. Available

https://www.diskup.kapuashulukab.go.id/sejarah-koperasi/#:~:text=Setelah%20Indonesia%20merdeka%2C%20pada%20tanggal,SOKRI)%20yang%20berkedudukan%20di%20Tasikmalaya  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

pipnews. ( 2018 )  Sejarah perkembangan koperasi di dunia dan di Indonesia (Online )   Available

https://pipnews.co.id/lipsus/sejarah-perkembangan-koperasi-di-dunia-dan-di-indonesia/  [Diakses pada 11 Desember 2020]

 

2020-11-30

Koperasi k******* M***** C***** (K***) kas dan shu yang terus meningkat di setiap tahunnya , dan menjadi terbaik tingkat nasional pada tahun 2014.

 

ABSTRACT

Koperasi k******* M***** C***** (K***) merupakan salah satu koperasi yang berdiri yang bergerak di bidang simpan  pinjam,  Organisasi yang  menjadi wadah untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat dan koperasi beranggotakan karyawan PT. C****** P****** I****** (CPI), Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekonomis Koperasi k******* M***** C***** , efek harga dan efek biaya koperasi, hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan Koperasi, pelayanan Koperasi, efisiensi Koperasi , efektivitas Koperasi , produktivitas Koperasi , peran Koperasi  dalam pasar, dan pembangunan Koperasi. .Teknik yang digunakan adalah Teknik penelitian analisis konten, Sumber Data yang saya dapatkan dari Kajian pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website Koperasi k******* M***** C***** . Metode penelitian yang di gunakan adalah metode deskriktif yang menggambarkan atau mendeskripsikan secara fakta ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi keberhasilan koperasi yang dilihat dari sisi anggota, evaluasi keberhasilan koperasi yang dilihat dari sisi perusahaan, peranan koperasi serta pembangunan koperasi di negara berkembang pada Koperasi. Analisa ini dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, observasi atau perbandingan antara materi dengan data Koperasi dan penarikan kesimpulan. Jadi kesimpulan yang saya dapat, Bahwa dari analisa hasil penelitian koperasi k******* M***** C***** koperasi ini termasuk dalam kategori koperasi simpan pinjam. Koperasi termasuk koperasi yang produktif  diman alaporan keuangan di jelaskan secara rinci atas pengeluaran dan pemasukan yang ada, dan koperasi k******* M***** C***** memiliki pendapatan selalu naik di setiap tahunnya, menjadi koperasi sebagai koperasi terbaik tingkat nasional dan Pekanbaru pada tahun 2014. Dan koperasi k******* M***** C***** juga berperan di pasar monopolistic dimana koperasi k******* M***** C***** mempunyai banyak macam pinjaman yang beragam.

 

 

 

 

BAB IX

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota

IX.1 Efek-efek ekonomis koperasi

Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.

Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :

1.      Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya

2. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan dibanding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain diluar koperasi.

Menurut Analisa Saya, Koperasi k******* M***** C***** (K***) merupakan koperasi yang dimana kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan para anggota yang akan berpartisipasi langsung. Koperasi ini adalah koperasi yang didirikan oleh karyawan minyak c***** Koperasi k******* M***** C***** (K***) menyediakan jasa simpan pinjam, dimana setiap anggota koperasi sangat berpartisipasi kegiatan pelayanan koperasi.

IX.2 Efek harga dan efek biaya

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : Besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif.

Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.

Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus di bedakan antara harga untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing.

Menurut Analisa Saya, Partisipasi anggota sangat penting dimana semua anggota inggin mencapai tujuan yang di capai, dimana shu yang ada di koperasi di bagi seuai kinerja anggota dimana  3 tahun terakhir SHU 2 kali lebih besar dibandingkan dengan bunga tabungan Bank yang rata-rata 3,5% per tahun.

IX.3 Analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi

Dalam badan usaha koperasi, laba (profit) bukanlah satu-satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota. Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tsb.

Menurut Analisa Saya, pernyataan tersebut sesuai dengan visi Koperasi k******* M***** C***** (K***) yang memuat mewujudkan Kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Sebagai badan usaha yang di kagumi anggota-anggota, memantapka usaha dan bisnis yang ada di koperasi dan terciptanya kemakmuran .

IX.4 Penyajian dan analisis neraca pelayanan

Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.

Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.

1.    Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).

2.  Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.

Bila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

Menurut Analisa Saya, koperasi k******* M***** C***** (K***) selalu meningkatkan pelayanan yang ada di koperasi tersebut agar koperasi tersebut lebih maju, berkembang dan selalu di terima di masyarakat.

 

BAB X

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi Perusahaan

X.1 Efisiensi Perusahaan Koperasi

Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.

        Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi.

       Efesiensi adalah: penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (Ia) dengan input realisasi atau sesungguhnya (Is), jika Is < Ia di sebut (Efisien)

Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu :

1.      Manfaat ekonomi langsung (MEL)

2.      Manfaat ekonomi tidak langsung (METL)

MEL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.

METL adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan SHU anggota.

Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat di hitung dengan cara sebagai berikut:

TME = MEL + METL

MEN = (MEL + METL) – BA

Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat di hitung dengan cara sebagai berikut :

MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU

METL = SHUa

Efisiensi Perusahaan / Badan Usaha Koperasi:

1.      Tingkat efisiensi biaya pelayanan BU ke anggota (TEBP) = Realisasi Biaya pelayanan Anggaran biaya pelayanan = Jika TEBP < 1 berarti efisien biaya pelayanan BU ke anggota

2.      Tingkat efisiensi biaya usaha ke bukan anggota (TEBU) = Realisasi biaya usaha Anggaran biaya usaha Jika TEBU < 1 berarti efisien biaya usaha

Menurut Analisa Saya, Manfaat ekonomis yang diterima langsung oleh anggota koperasi k******* M***** C***** (K***), pembagian Pembagian SHU ditetapkan dalam Rapat Anggota melalui usulan dari Pengurus dengan mempertimbangkan kepentingan anggota dan kelangsungan hidup K***, Toleransi perubahan prosentase komposisi pembagian SHU adalah sebesar 10% dari prosentase yang ditetapkan Yang tercantum di BAB XVIII, pasal 31 dimana koperasi selalu mementingkan kesejahteraan anggotanya

X.2 Efektivitas Koperasi

• Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :

EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL

Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif

Menurut Analisa Saya, koperasi k******* M***** C***** (K***), bisa di bilang blm mencapai target karena turun naiknya SHU yang ada. Lapran SHU :

Usaha ini meliputi kegiatan Usaha Simpan – Pinjam (USP), yaitu pengelolaan simpanan dan pinjaman anggota. Dari segi total asset, perkembangan Usaha Simpan Pinjam dapat kami ringkas sebagai berikut: Statistik kegiatan Simpan Pinjam dengan perspektif perbandingan dari tahun ke tahun dapat dilihat dalam info grafi k di bagian lampiran. Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa dalam tiga tahun terakhir pinjaman dan modal sendiri mengalami kenaikan. Sementara Simpanan dari tahun 2015 ke tahun 2016 turun, hal ini disebabkan karena adanya kebijakan moratorium pada Januari sampai dengan Maret 2016 dan pengurangan tingkat jasa simpanan dan pinjaman pada bulan April 2016. Selain itu juga karena banyaknya anggota yang keluar dari keanggotaan K*** dimana secara otomatis menarik semua simpanan yang ada di K*** seperti Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela, Simpakan Sukarela Khusus dan Berjangka.

X.2 Efektivitas Koperasi

• Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :

EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL

Anggaran SHUk + Anggaran MEL = Jika EvK >1, berarti efektif

X.3 Produktivitas Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) di sebut produktif.

Rumus perhitungan Produktivitas Perusahaan Koperasi

PPK = SHU/ekuitas x 100 %

1.      Modal koperasi

PPK = Laba bersih dr usaha dgn non anggota x 100%

2.      Modal koperasi

a)      Setiap Rp.1,00 Modal koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp…..

b)      Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp….

X.4 Analisis Laporan Koperasi

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi.

Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi.

Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan keuangan meliputi

1.      Neraca,

2.      perhitungan hasil usaha (income statement),

3.      Laporan arus kas (cash flow),

4.      catatan atas laporan keuangan

Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.

Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.

Menurut Analisa Saya, Berikut ini adalah laporan keuangan Koperasi k******* M***** C***** (K***)  laporan keuangan tahun 2012- 2013

Laporan tahun 2012

 

Laporan tahun 2013

 

 Laporan keuangan pada tahun 2012 dengan nominal aktiva: 65.098.257.576 Laporan keungan pada tahun 2013, dengan nominal aktiva : 483.653.384.771 dimana terus meningkatnya jumlah aktiva yang ada di koperasi k******* M***** C***** (K***)

 

 

BAB XI

Peranan Koperasi

XI.1 Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar

Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam :

1.      Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).

2.      Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market), yaitu : Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli

XI.1.1 Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Persaingan Sempurna

Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market)

Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :

-          Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak

-          Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen)

-          Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar

-          Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna

Menurut Analisa Saya, Koperasi k******* M***** C***** (K***) kurang sesuai dengan penjelasan pasar persaingan sempurna karena, produk-produk yang ditawarkan oleh Koperasi k******* M***** C***** (K***) bermacam produk simpanan maupun pinjaman.

XI.1.2 Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Monopolistik

Ciri-cirinya :

-          Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam

-          Produk yang dihasilkan tidak homogen

-          Ada produk substitusinya

-          Keluar atau masuk ke industri relatif mudah

-          Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya

XI.1.3 Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Monopsoni

-          Disini ada penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli.

XI.1.4 Peranan Koperasi di berbagai keadaan persaingan di Pasar Oligopoli

-       Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan (penjual) yang menguasai pasar

-          Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga

-   Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product differentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi, membedakan mutu dan bentuk produk

Menurut Analisa Saya, Koperasi k******* M***** C***** (K***) seuai dalam pasar monopolistik, karena produk-produk yang ditawarkan oleh Koperasi , adalah produk simpanan dan produk pinjaman, pinjaman di bagi beberapa katagori misalnya pinjaman anggota, pinjaman usia produktif, pinjaman khusus, pinjaman investasi property, pinjaman kendaaraan, semua pinjaman yang ada di Koperasi k******* M***** C***** (K***) memiliki ketentuan pinjaman yang berbeda-beda.

BAB XII

Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang

XII.1 Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia)

Kendala yang dihadapi masyarakat :

1.      Perbedaan pendapat masyarakat mengenai Koperasi

2.      Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu :

a)      Kognisi

b)      Afeksi

c)      Psikomotor

Menurut Analisa Saya, Koperasi k******* M***** C***** (K***) sudah  bisa mengatasi 3 kondisi di atas karena kopersi k******* M***** C***** (K***) sudah memiliki atau membuat struktur yang mengatur 3 kondisi tersebut yang tertara di struktur organisasi tersebut.

3.      Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967

Tahapan membangun Koperasi :

a)      Ofisialisasi

b)      De-ofisialisasi

c)      Otonomisasi

Menurut Analisa Saya,  Tahamapn ofisiasi, de-ofisiasi, otonomisasi, koperasi k******* M***** C***** (K***) pembentukan koperasi dari perusahaan koperasi, menurut ukuran, struktur dan kemampuan manajemennya, cukup mampu melayani kepentingan para anggotanya secara efisien  sesuai pasal 19 dengan tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak pp , koperasi agar tetap maju dan berkembang,. perkembangan koperasi dari pendapatan 2014-2016 tidak stabil kadang naik dan kadang turun.akan tetapi koperasi k******* M***** C***** (K***) berusaha memajukan koerasi tersebut.

 

Misi UU No.25 Tahun 1992

merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.

 

Menurut Analisa Saya, pernyataan menurut UU No. 25 Tahun 1992 sesuai dengan nilai-nilai inti Koperasi k******* M***** C***** (K***) bahwa koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan  Kerjasama, serta menciptakan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

 

Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989

·     Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.

·   Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah.

·     Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri

Menurut Analisa Saya,  koparasi k******* M***** C***** (K***) Untuk tahap I, K*** telah melewatinya pada setahun setelah pendirian tepatnya pada tahun 1985 K*** berhasil memperoleh pengesahan Badan Hukum sebagai Koperasi Serba Usaha dengan nomor 1079/BH/XIII sesuai surat dari Kanwil Departemen Koperasi Riau nomor 08/KP/KWK.4/36/I/1985. Selanjutnya pada tahap II, K*** berhasil melepaskan ketergantungan pada pihak ketiga yang dijadikan tempat peminjaman modalnya. Pada tahun, 1985 K*** berhasil melunasi hutangnya pada pihak ketiga tersebut dan mulai dengan mengumpulkan dana-dana untuk modal dari para anggotanya yang mulai banyak. Dan kini K*** telah berada di tahap III, dimana K*** telah berkembang sebagai organisasi yang mandiri. K*** sudah memiliki pendapatan yang besar yang berasal dari kegiatan para anggota dan kerja sama dengan dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, K*** sukses menjadi sebuah koperasi dengan prestasi yang bagus juga yaitu sebagai koperasi terbaik tingkat nasional dan Pekanbaru pada tahun 2014.

 

Source :

Koperasi K******* M***** C***** (K***)    (2013) profil koperasi (K***)   [onlie]     Available

From : http://www.kkmc.co.id/index.php [Accessed: 30 November 2020]

Koperasi K******* M***** C***** (K***)  (2013)  akta perubahan anggaran dasar koperasi 2017 pdf.    [onlie]     Available

From : http://www.kkmc.co.id/pdf/Regulasi/ADKKMC.pdf  [Accessed: 30 November 2020]

Koperasi K******* M***** C***** (K***)  (2013)   Undang – Undang koperasi tahun NO 25 Tahun 1992 pdf. .    [onlie]     Available

From : http://www.kkmc.co.id/pdf/Regulasi/UU%20No.%2025%20TAHUN%201992.pdf [Accessed: 30 November 2020]

Koperasi K******* M***** C***** (K***)  (2013)  Laporan pengurus dan pertanggung jawaban tahun 2016   [onlie]     Available

From:http://www.kkmc.co.id/pdf/LaporanKeuangan/LAPORAN%20PERTANGGUNGJAWABAN%20PENGURUS%20DAN%20PENGAWAS%20TB.2016.pdf  [Accessed: 30 November 2020]

Definisi Kognitif, Afektif, dan Psikomotor 2012

From:https://abazariant.blogspot.com/2012/10/definisi-kognitif-afektif-dan-psikomotor.html[Accessed: 30 November 2020]